Apa Itu IML PLN? Inilah Pengertian dan Contohnya

admin

IML PLN

Salah satu hal yang penting untuk Anda ketahui sebelum meminta permohonan pasang instalasi listrik adalah soal IML PLN. Seperti yang kita ketahui, kini untuk pemasangan listrik saat ini sudah menjadi semakin mudah dan praktis.

Hal ini berkat adanya fitur baru yang diluncurkan oleh PLN melalui aplikasi PLN Mobile. Lantas, apa sebenarnya IML PLN tersebut? Yuk, simak ulasan lengkap mengenai IML berikut ini.

Apa Itu IML PLN ?

Pada dasarnya, IML PLN adalah sistem pemasangan atau instalasi listrik. IML sendiri merupakan singkatan dari Instalasi Listrik Milik Pelanggan. Dengan sistem ini, pelanggan bisa memperoleh pasokan listrik dari PLN.

Nantinya, IML akan mencakup banyak jenis komponen terkait dengan penyediaan listrik. Mulai dari meteran listrik, jaringan kabel dalam rumah atau gedung, sampai dengan sambungan listrik yang berasal dari gardu induk.

Keberadaan IML ini memiliki peran yang penting agar pelanggan bisa mengontrol dan mengukur bagaimana konsumsi listrik yang mereka lakukan. Tujuannya tentu agar bisa mengelola pengeluaran listrik menjadi jauh lebih efisien.

Selain untuk mengukur, adanya IML juga bisa membantu pelanggan untuk memantau pemakaian listrik sekaligus melihat jika ada permasalahan. Misalnya, seperti overloading atau gangguan pada listrik.

Nantinya, ketika Anda ingin mengajukan permohonan untuk instalasi listrik baru di PLN Mobile, maka akan muncul opsi ini. Anda akan mendapatkan pertanyaan apakah sudah memiliki IML atau belum.

Jika sudah, maka Anda harus memasukkan Sertifikat Laik Operasi (SLO). Sementara jika belum, maka Anda akan mendapatkan beberapa opsi biaya terkait dengan jasa IML tersebut.

Contoh IML PLN

Contoh instalasi yang sudah siap proses SLO dan NIDI bisa Anda perhatikan dari hadirnya beberapa komponen kunci. Berikut adalah beberapa komponen tersebut:

  1. Kabel penghubung yang akan menyambungkan meteran menuju ke MCB atau kabel tufur.
  2. MCB
  3. Lampu
  4. Saklar dan stop kontak.

Kemudian, ada juga contoh instalasi terpasang 1 phase yang terdiri dari:

  1. Contoh instalasi siap terpasang KWH PLN
  2. MBC terpasang
  3. Stop kontak yang sudah terpasang
  4. Saklar terpasang
  5. Kabel tufur yang sudah terpasang
  6. Fitting lampu yang sudah terpasang

Terakhir, ada contoh instalasi terpasangan 3 phase yang terdiri dari:

  1. Saklar terpasang
  2. Kabel tufur yang sudah terpasang
  3. Panel utama yang terpasang
  4. Fitting lampu terpasang
  5. Stop kontak terpasang

Itulah informasi yang bisa Anda pahami mengenai IML PLN. Selain IML, salah satu komponen penting yang harus Anda miliki adalah SLO atau Sertifikat Laik Operasi agar bisa mengajukan permohonan instalasi listrik kepada PLN.

Nah, jika Anda tidak ingin repot, percayakan saja jasa pembuatan sertifikat SLO NIDI listrik kepada SLONIDI. Kami SLONIDI adalah website yang bisa melakukan instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah. 

Selain itu, kami juga bisa menerbitkan SLO (Sertifikat Laik Operasi) untuk pemasangan tenaga listrik sesuai persyaratan SNI (Standar Nasional Indonesia). Proses pembuatan sertifikat ini terbilang cepat, kurang lebih 1×24 jam. 

Akan tetapi, jika Anda memesannya pada sore menjelang jam kerja berakhir atau saat weekend, maka proses order bisa lebih lama dari biasanya. Untuk biaya juga beragam dan masih terjangkau untuk berbagai kalangan. 

Nantinya, biaya tersebut juga akan bergantung pada daya listrik yang Anda miliki. Mulai dari Rp89.000 saja, Anda sudah bisa mendapatkan sertifikat SLO plus NIDI. Jika masih bingung, kami akan senang hati membantu melalui sesi konsultasi. Cukup utarakan kebutuhan Anda, kami akan memberikan pelayanan terbaik sesuai kebutuhan tersebut. Jadi tunggu apalagi? Segera hubungi SLONIDI.ID via WhatsApp di nomor 0815-3409-3153. Kami tunggu panggilan dari Anda, ya!

Bagikan:

Artikel Terkait

Leave a Comment