Apa itu Hubungan Arus Pendek? Penyebab dan Cara Mengatasinya

administrator

Apa itu Hubungan Arus Pendek? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jasa SLO – Berbicara mengenai listrik tentu tidak lepas dari resiko yang harus diwaspadai dengan baik. Bila arus listrik yang mengalir terlalu besar dari yang seharusnya, maka berpotensi terjadi korsleting. Kalian pasti tahu apa itu korsleting atau hubungan pendek pada listrik kan? Secara sederhana, korsleting dapat diartikan sebagai arus listrik yang mengalir secara tidak normal.

Ada banyak hal yang menyebabkan arus listrik mengalir tidak normal atau tidak stabil. Kemungkinan besar masalahnya ada pada stopkontak, alat elektronik yang menggunakan listrik, atau faktor luar lainnya. Anda perlu memahami penyebab terjadinya korsleting agar kejadian berbahaya seperti ini tidak terjadi.

Berikut ini Anda akan kami ajak untuk memahami lebih dalam mengenai korsleting listrik itu sendiri serta penyebab dan cara mengatasinya. Pemahaman akan hubungan pendek akan menjadi “pengaman” ketika ada kejadian yang tidak terduga dikemudian hari.

Apa itu Hubungan Pendek Listrik?

Hubungan pendek merupakan suatu arus listrik yang mengalir terlalu besar dari kapasitas yang dapat ditanggung oleh suatu kabel atau alat listrik. Hubungan pendek juga lebih dikenal dengan istilah korsleting yang dapat terjadi sewaktu-waktu ketika ada gangguan kelistrikan.

Hubungan pendek dapat terjadi jika arus listrik melenceng dari jalur kabel yang telah dipasang oleh teknisi. Jika Anda melihat adanya korsleting pada suatu perangkat elektronik, sangat jelas ada masalah dan harus segera diperbaiki.

Perangkat elektronik yang pernah mengalami korsleting satu kali mungkin masih dapat digunakan untuk sementara, tergantung kondisinya. Namun hal ini tidak disarankan karena bukan tidak mungkin korsleting akan berulang kali terjadi dengan intensitas yang lebih tinggi.

Penyebab Korsleting Listrik

Arus listrik yang mengalir pada jalur kabel yang tidak tepat memang sangat berbahaya bagi masa depan. Setidaknya ada 5 alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Simak penjelasannya masing-masing di bawah ini.

1. Kabel Instalasi Kedaluwarsa

Kabel listrik merupakan komponen yang sangat penting agar arus listrik dapat mengalir dengan baik tanpa melukai kulit manusia saat disentuh. Keberadaannya yang sangat penting pastinya harus dibuat dengan kualitas terbaik.

Bila Anda melihat kabel instalasi yang dipasang di rumah sudah mulai tua dan rapuh, maka sebaiknya kabel tersebut diganti. Anda tidak boleh membiarkan kabel listrik yang rusak terus digunakan untuk menahan tegangan. Jika terus digunakan, cepat atau lambat akan terjadi korsleting dan dapat menyetrum siapa pun yang menyentuhnya.

2. Kabel yang Digunakan Tidak Sesuai

Setiap kabel listrik dijual dalam berbagai ukuran dan kapasitas untuk menahan tegangan yang berbeda. Jadi sebaiknya perhitungkan kapasitas arus listrik yang mengalir setiap kali ingin membeli kabel.

Anda perlu memastikan bahwa kabel tersebut tidak terlalu besar atau bahkan terlalu kecil untuk digunakan di rumah. Ketidaksesuaian penggunaan kabel listrik dengan tegangan listrik yang mengalir akan menyebabkan korsleting dan berakhir dengan terbakar.

Baca Juga: Apa Penyebab Korsleting Listrik di Rumah Anda?

3. Penggunaan Peralatan Listrik Tidak Memenuhi Standar

Penggunaan kabel listrik juga tidak bisa sembarangan. Anda harus secara sadar memperhatikan apakah penggunaan kabel dan perangkat listrik lainnya di rumah memenuhi standar aman sesuai SLO dari pemerintah atau tidak. Pasalnya penggunaan perangkat listrik yang buruk tidak akan mampu mengalirkan tegangan listrik. Hal ini jelas berbahaya dan dapat mengakibatkan korsleting terus menerus.

4. Menghubungkan Banyak Terminal Listrik

Penggunaan terminal listrik bukan lagi hal baru di kalangan masyarakat kita. Penggunaannya juga tidak berbahaya. Namun masalahnya jika Anda menghubungkan banyak terminal sekaligus. Letak soket dengan tempat kerja Anda yang cukup jauh bisa menjadi penyebab utama mengapa terminal tetap terhubung.

Tindakan seperti ini tidak disarankan untuk dilakukan karena dapat menimbulkan resiko korsleting. Jika Anda melihat percikan kecil saat akan mencolokkannya, lebih baik jangan menyambungkan ke terminal listrik.

5. Soket Basah

Peralatan apa pun yang berhubungan dengan listrik tidak boleh terkena lingkungan basah atau lembab. Usahakan untuk memperhatikan dengan baik setiap stopkontak agar atap terbebas dari kebocoran saat hujan. Jika ada yang terkena kebocoran air hujan, sebaiknya tutup stopkontak agar tetap kering.

Demikian pentingnya mendapatkan NIDI (Nomor Identitas Instalasi Listrik) serta memiliki SLO (Sertifikat Laik Operasi), maka Anda harus mempercayakan kepengurusan ini kepada Jasa SLO yang profesional dan tepercaya. Dan SLONIDI.ID adalah tempat yang tepat untuk Anda mempercayakan pengurusan dan penerbitan Sertifikat Laik Operasi untuk persyaratan pemasangan listrik baru.

SLONIDI.ID adalah sebuah website yang bertugas dalam melakukan instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah dan menerbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) bagi instalasi tenaga listrik yang telah memenuhi kesesuaian persyaratan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Anda ingin berkonsultasi terlebih dahulu terkait jasa SLO ini? Dengan senang hati kami akan menerima Anda. Hubungi kami dan konsultasikan penawaran menarik dan ekslusif ini khusus untuk Anda.

Bagikan:

Artikel Terkait

Tags

Leave a Comment